Hi Netizen!
LAS VEGAS - Khabib Nurmagomedov membeberkan alasannya menyerang Dillon Denis (pelatih jiu-jitsu) Conor McGregor usai memertahankan gelar UFC 299 di T-Mobile Arena, Octagon, Las Vegas, Minggu (7/10/2018). Petarung Rusia itu mengklaim bahwa penghinaan agama yang dilontarkan kubu lawan menjadi salah satu alasan ia bertindak anarkis di luar arena.
"Saya ingin minta maaf kepada Komisi Atletik Negara Nevada. Ini bukan sisi terbaikku. Tapi McGregor berbicara tentang agama, negara, ayah, dan ibu saya," tutur Nurmagomedov dikutip dari Express.
Nurmagomedov berhasil menyumpal mulut McGregor setelah mengamankan kemenangan beruntun ke-27 sepanjang kariernya sebagai petarung UFC. Namun kemenangan itu sedikit ternoda setelah dia melakukan penyerangan kepada Denis.
Tak sedikit yang mengecam aksi kekerasan Nurmagomedov di luar arena tersebut. Namun petarung asal Rusia itu menanggapinya dengan kepala dingin. Dia berkata mengapa semua orang merasa terusik dengan tindakannya, dan mengapa masalah McGregor menyerang bus dan melukai dua patarung di kawasan Brooklyn tidak dipermasalahkan.
"McGregor datang ke Brooklyn dan dia merusak bus. Dia hampir membunuh beberapa orang. Bagaimana dengan ini? Mengapa orang berbicara tentang saya melompati jaring? Saya telah menunjukkan rasa hormat," tegas Nurmagomedov.
"Ini olahraga yang penuh hormat. Ini bukan olahraga sampah. Saya ingin mengubah permainan ini. Anda tidak dapat berbicara tentang agama dan bangsa. Ini untukku sangat penting. Terima kasih sudah menungguku. Saya tahu ayahku akan menghancurkanku ketika saya pulang. Nevada: maaf. Vegas: maaf," pungkas Nurmagomedov.
Terlepas dari peristiwa mencekam di T-Mobile Arena. Masyarakat Rusia tetap merayakan kemenangan Nurmagomedov. Mereka bahkan sampai turun ke jalan untuk merayakan keberhasilan ini.
LAS VEGAS - Khabib Nurmagomedov membeberkan alasannya menyerang Dillon Denis (pelatih jiu-jitsu) Conor McGregor usai memertahankan gelar UFC 299 di T-Mobile Arena, Octagon, Las Vegas, Minggu (7/10/2018). Petarung Rusia itu mengklaim bahwa penghinaan agama yang dilontarkan kubu lawan menjadi salah satu alasan ia bertindak anarkis di luar arena.
"Saya ingin minta maaf kepada Komisi Atletik Negara Nevada. Ini bukan sisi terbaikku. Tapi McGregor berbicara tentang agama, negara, ayah, dan ibu saya," tutur Nurmagomedov dikutip dari Express.
Nurmagomedov berhasil menyumpal mulut McGregor setelah mengamankan kemenangan beruntun ke-27 sepanjang kariernya sebagai petarung UFC. Namun kemenangan itu sedikit ternoda setelah dia melakukan penyerangan kepada Denis.
Tak sedikit yang mengecam aksi kekerasan Nurmagomedov di luar arena tersebut. Namun petarung asal Rusia itu menanggapinya dengan kepala dingin. Dia berkata mengapa semua orang merasa terusik dengan tindakannya, dan mengapa masalah McGregor menyerang bus dan melukai dua patarung di kawasan Brooklyn tidak dipermasalahkan.
"McGregor datang ke Brooklyn dan dia merusak bus. Dia hampir membunuh beberapa orang. Bagaimana dengan ini? Mengapa orang berbicara tentang saya melompati jaring? Saya telah menunjukkan rasa hormat," tegas Nurmagomedov.
"Ini olahraga yang penuh hormat. Ini bukan olahraga sampah. Saya ingin mengubah permainan ini. Anda tidak dapat berbicara tentang agama dan bangsa. Ini untukku sangat penting. Terima kasih sudah menungguku. Saya tahu ayahku akan menghancurkanku ketika saya pulang. Nevada: maaf. Vegas: maaf," pungkas Nurmagomedov.
Terlepas dari peristiwa mencekam di T-Mobile Arena. Masyarakat Rusia tetap merayakan kemenangan Nurmagomedov. Mereka bahkan sampai turun ke jalan untuk merayakan keberhasilan ini.
Komentar
Posting Komentar